Harianto day.com,MEDAN- Calon wali kota dan wakil wali kota Medan nomor urut 2, Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani berkesempatan menemui Pimpinan Umum Harian Analisa salah satu Surat Kabar terbesar di Medan, Master Supandi Kusuma di kantornya, Jum'at (1/11/2024) pagi.
Dalam pertemuan yang penuh keakraban tersebut, Master Supandi sosok penting olahraga Wushu di Sumatera Utara dan juga Indonesia membahas tentang masa depan Medan jika nantinya Prof Ridha dan Abdul Rani menjadi wali kota dan wakil wali kota Medan.
Dirinya menilai sosok profesor di bidang bedah saraf yang tentunya memiliki pemikiran cerdas akan mudah membangun kota Medan.
"Saraf yang kecil saja bisa dibedah apalagi Medan. Saya yakin orang pintar akan mudah membangun dan memperbaiki Medan menjadi kota yang lebih baik lagi nantinya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga dirinya sempat menyinggung tentang medical tourism seperti di beberapa negara seperti Malaysia dan juga Thailand.
"Mampukah Medan dibuat seperti itu nantinya Prof," tanya Supandi pria yang pernah menjabat Ketua Umun PB Wushu Indonesia selama tiga periode itu.
Menjawab hal itu, Prof Ridha berharap bisa dilakukan namun perlu kerja yang keras pastinya. "Peluangnya ada tapi banyak yang harus kita kerjakan," ujarnya.
Prof Ridha juga menjawab perihal prioritas utama yang akan dilakukannya jika nanti bersama Rani memimpin kota Medan.
"Yang menjadi emergency dan akan mita lakukan adalah ada nasi panas di atas setiap meja rumah makan warga kota Medan. Artinya bahwa kita tidak mau ada yang kelaparan dan miskin di Kota Medan, itu yang akan kita lakukan," ungkapnya.
Begitu juga perihal Belawan yang kerap mengalami banjir Rob dan juga sampah yang menggunung.
"Ini akan menjadi perhatian serius kita apalagi begitu terasa perbandingan antara Utara dan Selatan. Inilah yang akan kami benahi bersama Bang Rani nantinya," sebut Prof Ridha yang diamini Abdul Rani.
Di sela pembahasan serius itu, Prof Ridha tak sungkan menunjukkan respeknya terhadap Supandi Kusuma.
Memasuki usianya yang tak muda lagi 84 tahun, namun Supandi masih memiliki semangat yang luar biasa.
Bahkan, di tangannya banyak atlet Sumut yang berkiprah di ajang internasional dan membawa nama harum Indonesia.
"Salut sama pak Supandi masih naik tiga lantai dengan berjalan kaki setiap hari, padahal udah 84 tahun ya pak. Apalagi banyak jasanya membesarkan atlet dunia seperti Lindswel dan Zainab," ucapnya.
Supandi langsung mengungkap kunci di balik keberhasilannya, yakni disiplin.
"Semua atlet saya kalau naik tangga itu sambil jalan jongkok dan kedisiplinan itu yang membuat mereka berhasil termasuk Lindswell dan Zainab tadi," katanya.
Pertemuan Master dan Profesor itu pun harus diakhiri karena sejumlah agenda yang masih menunggu Prof Ridha di tengah kesibukannya berkampanye. Turut hadir dalam pertemuan itu Sekretaris Tim Pemenangan BERANI, Boydo HK Panjaitan dan juga ustadz Fuad. (Red). (Har/Ah)
0 Komentar